Rabu, 05 Maret 2008

Milanku kalah... hiks...


Tujuh kali jadi juara Liga Champions, AC Milan yang kaya pengalaman malah harus tersingkir dari Arsenal yang masih "bau kencur" di Eropa. Peremajaan di tubuh Milan pun sepertinya sudah tak terelakkan.

Laga antara Milan dan Arsenal bisa dibilang cukup bertolak belakang. Kalau Rossoneri adalah tim terbanyak kedua yang mampu jadi jawara Liga Champions --di bawah Real Madrid yang juara sembilan kali--, The Gunners malah belum mampu juara karena baru satu kali jadi runner-up, yakni pada 2005–06.
Itu kalau dilihat dari sisi prestasi kedua klub di kompetisi tersebut. Tak kalah bertolak belakang jika dibandingkan dari segi umur. Sang wakil Inggris punya usia tim rata-rata 24,5 tahun, sementara rata-rata usia skuad Milan jauh lebih tua, yakni 32 tahun.

Pemain yang sudah melebihi "kepala tiga" pun sangat umum di klub yang juga berjuluk Il Diavolo Rossi itu. Ada Clarence Seedorf (32 tahun), Dida (34) Alessandro Nesta (32), Massimo Oddo (32), Filippo Inzaghi (34), dan Paolo Maldini (39).
Seperti telah diketahui, langkah "mesin-mesin tua" tersebut di Liga Champions akhirnya kandas di tangan young guns yang jadi amunisi "Tim Gudang Peluru", Rabu (5/3/2008) dinihari WIB.
Di markasnya yang kerap jadi kuburan wakil Inggris, Milan tak kuasa menahan laju anak-anak London dalam pertandingan yang bisa diberi tajuk "pengalaman kontra vitalitas" tersebut. Sang juara tujuh kali pun kandas di babak 16 besar Liga Champions 2007-08.
Jelas mengecewakan buat Milan, apalagi mereka dikalahkan Arsenal di stadion kebanggaannya San Siro, juga di "arena bermainnya" sendiri, yaitu pentas Eropa.
Tak pelak kalau Kaka, salah satu darah muda Milan yang baru berumur 25 tahun, mengakui timnya memang perlu angin segar dan melakukan revitalisasi.
"Dalam beberapa tahun belakangan tim ini sudah banyak memberi kepada fans dan pemainnya. Sayangnya musim ini jadi seperti ini. Di akhir musim, banyak pemain yang akan habis kontraknya dan klub akan memutuskan untuk (melakukan) pembelian," lugas pemain Brasil tersebut kepada Channel 4.

0 komentar: